Pentingnya Manajemen Inventory Bagi Suatu Perusahaan

Manajemen stok atau manajemen inventory merupakan asset yang berharga bagi setiap perusahaan. Karena itu, kita akan membahasnya kali ini. Tetapi sebelum masuk lebih jauh, kita akan membahas pengertiannya terlebih dahulu apa itu manajemen inventory.

Pengertian Manajemen Inventory

Makna dari manajemen adalah sistem pengelolaan sehingga sesuatu tersebut bisa benar-benar efektif. Sedangkan inventory adalah stok barang atau bahan yang disimpan untuk tujuan tertentu.

Tujuan tersebut di antaranya adalah untuk memenuhi kebutuhan proses produksi atau dijual lagi. Inventory ini meliputi bahan baku (raw materials), barang dalam proses (in-process goods), dan barang jadi (finished goods). Manajamen inventory adalah sebuah manajemen atau pengelolaan yang mengontrol setiap produk atau barang yang diperjual belikan dalam operasi sehari-hari pada suatu perusahaan.

Fungsi Manajemen Inventory

Sebagai bagian penting dalam proses berjalannya perusahaan, manajemen inventory tentu memiliki banyak fungsi. Setidaknya terdapat empat fungsi di balik manajemen inventory, di antaranya:

1. Antisipasi Barang Sulit Didapatkan di Pasaran

Beberapa hal yang biasanya masuk dalam inventory adalah bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.

Jika seandainya perusahaan tidak menyiapkan tiga hal ini melalui manajemen inventory, ketika ada kesulitan mendapatkan produk tersebut di pasaran maka perusahaan bisa ketar-ketir, apalagi ketika permintaan membeludak.

Namun, ketika perusahaan menjalankan manajemen inventory, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, lantaran telah ada antisipasi untuk mengamankan barang.

2. Antisipasi Kekurangan Persediaan

Sama halnya dengan poin pertama. Melakukan antisipasi sangat penting, lantaran selalu ada kemungkinan supply bahan baku terlambat karena satu dan lain hal.

3. Antisipasi Ketidakcocokan Pesanan

Dalam berbisnis ada banyak kemungkinan yang terjadi, termasuk ketidaksesuaian pesanan dengan barang yang tersedia.

Tapi hal ini bisa dihindari, lantaran dengan manajemen inventory.

4. Proses Produksi Terjamin Kelancarannya

Perusahaan yang memproduksi barang sendiri akan sangat diuntungkan dengan manajemen inventory, lantaran mesin akan terus berputar menghasilkan produk-produk baru dalam bisnis ini.

Tujuan Manajemen Inventory

Setelah fungsi, tentu ada tujuan dari dikelolanya manajemen inventiory. Tujuan utama dari manajemen inventory adalah memastikan perusahaan berada dalam kondisi aman. Perusahaan dinyatakan aman ketika memiliki persediaan atau safety stock.

Apa itu safety stock? Maksudnya adalah persediaan barang atau bahan baku produk yang sengaja disediakan sebagai antisipasi apabila terjadi kekurangan.

Jika demikian terjadi, maka konsumen bisa saja kabur.

Lebih rinci, ada tiga tujuan dari manajemen inventory, di antaranya adalah:

1. Mengontrol Persediaan Barang

Persediaan barang dalam bisnis tentu harus selalu dikontrol.

Mengapa demikian?

Sebab sebagai pengusaha Anda akan tahu ada berapa banyak produk yang tersedia, apakah produk itu bisa memenuhi permintaan konsumen?

2. Analisis Terhadap Penjualan

Pola penjualan barang bisa otomatis dianalisis ketika Anda selalu memantau persediaan produk perusahaan.

Barang apa yang cepat keluar dan barang apa yang lama mendekam di gudang, semua akan jadi data penting yang bisa membantu Anda mengambil keputusan besar di kemudian hari.

3. Pesanan Dapat dengan Cepat Terpenuhi

Tentu, salah satu tujuan utama dari manajemen inventory adalah demi kenyamanan dan kepuasan konsumen.

Barang yang tersedia di gudang menjadi jaminan bahwa perusahaan Anda tidak akan mengecewakan pelanggan.

Ada baiknya Anda menyetok barang best seller yang banyak dicari konsumen, agar mereka tidak kecewa ketika mengajukan permintaan tapi perusahaan tidak bisa memenuhi itu.

Related posts