Dalam suatu artikel atau tulisan memang banyak sekali macam-macam bentuk paragraf untuk menguatkan isi artikel tersebut. salah satu dari bentuknya tersebut ada yang disebut dengan analytical exposition. Bentuk tulisan satu ini mungkin tidak banyak yang mengetahui sehingga terkadang disamakan dengan bentuk atau kategori tulisan lain.
Hal yang mungkin hampir sama dengan analytical exposition adalah hortatory exposition. Sekilas dari segi kata-katanya saja sudah hampir sama tetapi berbeda ketika sudah masuk pada artikel. Lantas, seperti apa analytical exposition itu bentuk kalimat dan penggunaan serta strukturnya di dalam artikel?
Pengertian
Sebelum masuk pada ranah struktur dari analytical exposition, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu tentang artinya dari bentuk tulisan ini. analytical exposition adalah suatu analisa atau dimana seseorang menyampaikan pendapat akan suatu hal atau masalah. Jadi posisi, penulis disini adalah menyampaikan pendapat dimana pendapat itu bisa saja salah atau benar.
Bentuk tulisan dari analytical exposition tentu sangat berbeda dengan hortatory exposition. Untuk analytical exposition adalah lebih kepada pendapat dimana orang lain boleh setuju atau tidak sedangkan hortatory exposition itu para pembaca harus setuju dengan pendapat itu.
Struktur
Setelah diketahui dari pengertian tersebut maka saatnya beralih pada struktur dari analytical exposition. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa posisi dari analytical exposition ini adalah penulis hanya menyampaikan pendapat. Untuk pendapat ini tidak asal disampikan tetapi juga ada bukti-bukti yang kuat menyampaikannya. Dalam bahasa inggris, analytical exposition ini biasanya lebih sering menggunakan present tense.
Untuk struktur dari analytical exposition ini sebenarnya terbagi menjadi tiga bagian, salah satunya adalah thesis statement. Bentuk paragraf satu ini adalah seorang penulis menyampaikan pendapat dari suatu masalah yang ada. Tetapi pendapat ini didukung dengan adanya alasan-alasan yang sangat kuat dan bukan hanya sekedar katanya.
Misalnya saja, seperti kasus vaksin dimana ada penulis yang kurang setuju dengan adanya tindakan ini. Maka penulis tersebut menyampaikan berbagai data yang ada bahwa seseorang yang sudah di vaksin ada yang sakit, atau penyakit lama kambuh. Hal-hal seperti ini tentu sesuai fakta yang ada yang di tulis oleh seorang penulis.
Di bagian lainya dari struktur analytical exposition adalah berupa conclusion atau kesimpulan. Pada bagian paragraf kesimpulan disini posisi penulis menyimpulkan dari apa yang telah ditulis beserta alasanya. Hal-hal seperti dalam bahasa disebut dengan bentuk paragraf yang mengandung analytical exposition.
Selain dari sisi kesimpulan, ada juga bentuk tulisan atau paragraf yang argumentatif. Pada paragraf satu ini seorang penulis menyampaikan sesuatu pernyataan yang berdasarkan data yang ada terkait suatu masalah. Bentuk pernyataan ini juga mereka analisa dengan dalam dan ini berposisi tidak selamanya benar. Artinya pembaca tidak harus percaya pada argumentasi tersebut.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu pahami dari analytical exposition yang ada di dalam bahasa inggris. Proses pembuatan analytical exposition ini tentu tidak semudah membuat bahasa indonesia, sebab juga harus hafal tenses. Jika kamu merasa kurang paham dan ingin menulis analytical exposition bisa melihat contoh analytical exposition yang berbahasa inggris.
Diharapkan dari contoh ini kamu bisa menganalisa dan mampu menulis sendiri bentuk tulisan dari analytical exposition. Jika kamu kurang paham maka baca kembali contoh-contoh pada link tersebut agar mendapatkan gambaran akan bagaimana menulisnya serta dimulai dari bagian mana.