Apakah Anda sering bepergian dalam setahun atau apakah Anda seseorang yang sering bepergian atau sering tinggal di rumah?
Tahukah Anda bahwa bepergian atau Safar adalah salah satu hal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW? Terutama perjalanan yang memiliki tujuan mulia dan diawali dengan doa perjalanan memohon berkah dari Sang Pencipta.
Manfaat Perjalanan dalam Islam
Bukan tanpa alasan Nabi menganjurkan umatnya untuk berpergian ke suatu tempat. Traveling menawarkan banyak manfaat yang bermanfaat tidak hanya untuk membangun pertemanan tapi juga untuk kesehatan mental dan fisik kita. Di bawah ini adalah manfaat bepergian dalam Islam.
Di bawah ini adalah manfaat bepergian dalam Islam, diantaranya adalah:
- Hilangkan kecemasan
- Untuk memahami arti hidup
- untuk mendapat informasi
- Perluas pengetahuan Anda tentang etika
- lebih banyak teman
- Penasihat Perjalanan
Baca doa perjalanan
Sebelum melakukan perjalanan, dianjurkan untuk membaca Doa Perjalanan. Tujuannya tentu saja pengharapan keselamatan melalui sang pemberi kehidupan.
Kita tahu pasti bahwa kecelakaan fatal tidak terjadi satu atau dua kali, namun bisa dikatakan cukup sering terjadi. Meskipun kami berhati-hati saat mengemudi, kami tidak pernah tahu bahaya apa yang mungkin muncul.
Dengan membaca doa kita berharap dapat mencapai tujuan kita dengan selamat sampai kita kembali ke rumah. Doanya adalah sebagai berikut:
1. Doa ketika keluar rumah
Latin: “Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil’adhim”
2. Doa ketika di dalam kendaraan
Doa di saat dalam kendaraan dibedakan menurut jenis kendaraan yang digunakan. Saat menggunakan transportasi darat, doa yang dipanjatkan adalah doa mengemudikan kendaraan darat. Sama untuk transportasi udara dan laut.
Salah satu doa yang terkabul adalah Doa Perjalanan. Oleh karena itu sunnah bagi kita yang bepergian untuk berdoa terlebih dahulu. Semua doa diperbolehkan, bahkan berdoa untuk keinginan yang tidak kita miliki. Jangan lewatkan kesempatan ini, maka maksimalkan perjalanan dengan berdoa kepada Tuhan untuk keinginan kita. Insya Allah, Allah yang maha pengasih akan mengabulkan doa kita.
Lakukan perjalanan pada malam hari
Setelah memilih waktu perjalanan, Nabi menyarankan agar perjalanan dilakukan pada malam hari. Anjuran ini bukan tanpa alasan.
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Al Hakim, Rasulullah menganjurkan bepergian pada malam hari karena perjalanan terasa lebih cepat dibandingkan siang hari.
Bepergian pada malam hari juga lebih nyaman karena cuacanya sejuk dan tidak sepanas siang hari. Bagi seorang muslim, bepergian di malam hari juga sangat menguntungkan karena tidak bertentangan dengan waktu sholat. Kita bisa tidur di perjalanan dan tidak perlu khawatir kehilangan waktu sholat.
Bepergian pada hari Kamis
Sunnah lain yang harus kita ikuti adalah bepergian pada hari Kamis. Tidak ada alasan yang jelas mengapa Nabi sering memilih hari Kamis sebagai perjalanannya. Namun seperti yang kita ketahui, hari Kamis memiliki keistimewaannya masing-masing. Beberapa dari mereka adalah:
- Hari ketika pintu surga dibuka
- Hari untuk memeriksa amal orang
- Sunnah untuk puasa di hari kamis
Kalaupun ada anjuran seperti itu, bukan berarti kita hanya bisa bepergian pada hari Kamis saja. Rasulullah juga bepergian pada hari-hari lain seperti Jumat dan Sabtu. Hanya saja dia kebanyakan memilih hari Kamis.
Jangan bepergian sendirian
Nabi juga menyarankan agar tidak bepergian sendirian. Nasihat ini tidak hanya berlaku untuk wanita, tetapi juga untuk pria. Jika kita bepergian sendirian tanpa teman, kerugiannya lebih besar dibandingkan jika kita bepergian dengan banyak orang. Jika kita tidak bepergian sendirian, kita bisa saling membantu dan mengingatkan.
Membaca dzikir saat bepergian
Selain membaca doa selama perjalanan jauh, kita juga dianjurkan untuk membaca dzikir selama perjalanan. Tujuannya sama, yaitu berharap mendapat keselamatan selama perjalanan. Tentu saja, daripada bingung di tengah jalan, akan lebih bermanfaat jika kita banyak membaca dzikir dan shalawat.
