Investasi Reksadana adalah jenis investasi yang menawarkan keuntungan terbaik. Portofolio dari reksadana ini adalah saham, setidaknya ada sekitar 80% dari aktivanya berbentuk saham. Tujuan investasi reksadana adalah untuk pertumbuhan harga saham dalam waktu jangka panjang. Karena mayoritas portofolionya ada di efek saham, maka sifat investasi reksadana mirip dengan pergerakan saham. Manajer Investasi akan mengelola portofolio dengan membeli dan menjual saham.
Secara umum, keuntungan investasi reksadana yang paling menjanjikan dibandingkan jenis reksadana lainnya. Rata-rata dalam setahun, keuntungan yang kamu dapatkan bisa mencapai 20%. Apabila terjadi dalam jangka waktu lima tahun, maka keuntungan yang kamu dapatkan bisa mencapai 100%. Dengan keuntungan tinggi yang diberikan investasi reksadana, tentu membuat banyak orang tergiur. Namun jangan terjebak dengan keuntungan tinggi tersebut, karena dibaliknya terdapat resiko yang tinggi juga, sehingga investasi reksadana lebih dikenal sebagai high risk high return. Bila keuntungan yang didapatkan bisa mencapai 20%, maka hal ini pun berlaku terhadap resiko yang bisa mencapai 20%. Oleh sebab itu, alangkah baiknya sebelum terjun, kamu harus memahami dulu seperti apa investasi reksadana dan tujuan keuangan kamu yang cocok untuk berinvestasi pada instrumen ini. Apabila kamu salah menentukan tujuan, akibatnya bisa fatal.
Sebelum kamu memutuskan untuk memilih investasi reksadana sebagai investasi, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui.
-
Tujuan Keuangan
Kamu harus menentukan tujuan keuangan apakah cocok menggunakan reksadana sebagai instrumen investasi. Mengapa menentukan tujuan sebelum memilih instrumen itu penting? Mengingat resikonya yang cukup tinggi, dibutuhkan periode investasi yang panjang untuk mengelola risiko tersebut.
-
Jangka Waktu yang Panjang
Kalau kamu memilih investasi dengan jangka waktu pendek, investasi reksadana bukanlah pilihan yang tepat. Investasi reksadana digunakan untuk tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam waktu lama, karena tingginya fluktuasi return. Target ideal untuk investasi reksadana adalah 15 tahun sampai 20 tahun. Sangat tidak disarankan apabila lebih cepat dari itu karena kemungkinan fluktuasi return yang cukup besar.
-
Bandingkan Untung dan Rugi
Investasi reksadana tidak dilihat dari keuntungannya saja, kamu pun harus memperhatikan kerugiannya. Keduanya adalah hal yang tidak dapat dipisahkan, sehingga kamu harus melihatnya secara bersamaan. Bagaimana cara membandingkan kedua indikator secara bersamaan? Kamu bisa menggunakan indikator Sharpe Ratio, yang membandingkan return dengan risk.
-
Review Kinerja Lima Tahun
Untuk melihat performa dan konsistensi kinerja selama beberapa tahun, kamu harus melakukan review paling tidak selama selama lima tahun, untuk memastikan tolak ukur kriteria dari reksadana.
Apakah para pemula yang baru terjun ke dunia investasi bisa mengambil instrumen reksadana? Tentu bisa, karena melalui investasi reksadana kamu bisa mendapatkan kemudahan bagi kamu yang ingin belajar mengenai saham. Kamu bisa menggunakan aplikasi digibank reksadana karena menyediakan sajian lengkap investasi ala rumah makan padang. Kategori reksadana lebih mudah karena berkinerja terbaik, terpopuler dan scoring terbaik. Kamu tidak perlu mengunduh banyak aplikasi reksadana, karena dengan menggunakan digibank reksadana, kamu bisa melakukan pembelian, jual dan switch dari satu aplikasi. Pembelian pun dapat dilakukan secara berkala dan flexible. Kamu bisa memulai investasi reksadana dengan modal yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp 100.000. Proses yang dilakukan digibank reksadana 100% digital di bank teraman Asia, yaitu Bank DBS. Tingkatkan cara berinvestasi selain reksadana dengan ragam produk lainnya seperti obligasi pasar perdana dan sekunder hingga rekening dan deposito valas hanya dalam satu aplikasi.